Minyak nilam banyak dibutuhkan dalam dunia industri kosmetik, makanan dan pestisida. Patchouli oil nama dagang minyak atsiri ini digunakan untuk mengikat aroma. Oleh karenanya industri parfum, sabun, shampo, industri makanan, insektisida, dll yang intinya menggunakan pewangi atau aroma harum tertentu pastilah menggunakan minyak nilam untuk mengikat aroma harum tersebut supaya tidak cepat menguap.
Minyak nilam di Indonesia umumnya dibuat dari ketel destilasi tradisional yang sudah berumur puluhan tahun. Tapi karena kualitas produksi minyak nilam ini memenuhi syarat yang dibutuhkan industri, maka minyak nilam hasil produksi masyarakat dapat diterima dunia usaha di seluruh dunia.
Indonesia merupakan produsen minyak nilam terbesar di dunia, dan pemasok minyak nilam terbesar di dunia. Minyak nilam di Indonesia kebanyakan dihasilkan dari jenis nilam aceh (pogostemon cablin benth), meskipun sebenarnya masih ada beberapa varietas nilam lainnya seperti nilam jawa (pogostemon heyneanus), nilam sabun (pogostemon hortensis).
Pemasaran minyak nilam tidak terlalu sulit karena banyak pengepul dan eksportir yang mau menerima, asalkan kualitas yang dibutuhkan dunia industri terpenuhi. Pengepul dan eksportir minyak nilam bisa dicari di website indonetwork.co.id. Sayangnya harga jual minyak nilam berfluktuatif, kadang-kadang murah ketika produksi banyak di pasaran. Ditambah lagi dengan isu munculnya minyak nilam sintetis dari PT. Firmenich, bila hal ini benar terjadi kemungkinan harga jual minyak nilam akan turun. Saat ini harga jual berkisar antara Rp 550.000,- sampai Rp 700.000,- per kilogram tergantung kualitas kadar patchouli alcohol (PA) dan kadar asamnya.
Minyak nilam di Indonesia umumnya dibuat dari ketel destilasi tradisional yang sudah berumur puluhan tahun. Tapi karena kualitas produksi minyak nilam ini memenuhi syarat yang dibutuhkan industri, maka minyak nilam hasil produksi masyarakat dapat diterima dunia usaha di seluruh dunia.
Indonesia merupakan produsen minyak nilam terbesar di dunia, dan pemasok minyak nilam terbesar di dunia. Minyak nilam di Indonesia kebanyakan dihasilkan dari jenis nilam aceh (pogostemon cablin benth), meskipun sebenarnya masih ada beberapa varietas nilam lainnya seperti nilam jawa (pogostemon heyneanus), nilam sabun (pogostemon hortensis).
Pemasaran minyak nilam tidak terlalu sulit karena banyak pengepul dan eksportir yang mau menerima, asalkan kualitas yang dibutuhkan dunia industri terpenuhi. Pengepul dan eksportir minyak nilam bisa dicari di website indonetwork.co.id. Sayangnya harga jual minyak nilam berfluktuatif, kadang-kadang murah ketika produksi banyak di pasaran. Ditambah lagi dengan isu munculnya minyak nilam sintetis dari PT. Firmenich, bila hal ini benar terjadi kemungkinan harga jual minyak nilam akan turun. Saat ini harga jual berkisar antara Rp 550.000,- sampai Rp 700.000,- per kilogram tergantung kualitas kadar patchouli alcohol (PA) dan kadar asamnya.
No comments:
Post a Comment