Apr 30, 2015

Peluang Usaha Minyak Mawar

Minyak mawar banyak dibutuhkan dalam industri kosmetik untuk membuat wewangian sabun mandi dan parfum.  Harga minyak mawar bisa mencapai puluhan juta rupiah, harga terendah berkisar lima juta rupiah per kilogramnya.  Tingginya harga minyak mawar ini sangat menggiurkan bagi penyuling minyak atsiri khususnya minyak mawar.  Tapi untuk mendapatkan satu kilogram minyak mawar bukan perkara gampang karena dalam setiap satu kilogram minyak mawar dibutuhkan bahan baku sebanyak 100 sampai 1000 kilogram bunga mawar segar tergantung jenis bunga mawarnya.  Jadi rendemen minyaknya sekitar 0,01 sampai 0,1 % tergantung varietas bunga mawar yang dipakai.

Untuk mendapatkan minyak mawar umumnya cara yang dipakai adalah cara absorbsi dan maerasi, bukan destilasi langsung seperti dalam pembuatan minyak atsiri seperti minyak daun cengkeh dan sejenisnya, karena bunga mawar akan hilang aroma bau wanginya jika dikeringkan terlebih dahulu. Kedua cara ini mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. 

Cara absorbsi relatif lebih mudah dari segi teknik dan alat yang digunakan, ongkos produksi juga relatif lebih murah bila dibanding cara maerasi. Cara absorbsi menggunakan pelarut non polar seperti etanol, heksan, dll.  Fungsi pelarut untuk menangkap/menyerap kandungan minyak dalam bunga mawar sehingga terpisah dari air yang terkandung dalam bunga mawar tersebut.  Hasil ekstraksi dengan pelarut ini kemudian diendapkan untuk menghilangkan lapisan lilin yang ada pada bunga mawar.  Baru kemudian cairan ekstrak didestilasi pada suhu rendah untuk menguapkan pelarut yang digunakan.

Cara maerasi relatif lebih lama dalam prosesnya tapi menghasilkan minyak yang lebih banyak.  cara ini dengan menggunakan lemak jenuh sebagai media menyerap minyak yang terkandung dalam bunga mawar.  Lemak yang digunakan umumnya lemak sapi , lemak ayam, bisa juga menggunakan mentega putih, atau lemak-lemak jenuh lainnya.  Caranya lemak jenuh dioleskan merata pada permukaan kaca setebal kurang lebih 0,3 cm, lalu bunga mawar tiap lembarnya di tempelkan pada permukaan kaca yang sudah diolesi lemak jenuh tadi dan biarkan sampai layu, kemudian bunga yang sudah layu tersebut diganti dengan bunga yang baru.  Kaca disimpan dalam rak lemari tertutup sampai lemak menjadi sangat jenuh.  Setelah lemak menjadi sangat jenuh, lemak diambil dari permukaan kaca menggunakan spatula dan diletakkan pada wadah yang diberi keran pembuangan, kemudian lemak diberi pelarut non polar seperti etanol, heksan atau pelarut lainnya dengan perbandingan 1 : 2, satu bagian lemak, dua bagian pelarut, kemudian disimpan dalam lemari pendingin (kulkas) sampai kurang lebih 1x24 jam supaya minyak mawar dan pelarut terpisah dari lemak jenuh, karena lemak jenuhnya akan membeku pada suhu rendah.  Setelah itu ekstrak minyak mawar dan pelarut didiamkan supaya lapisan lilin dari bunga mawar mengendap, setelah lapisan lilin dibuang barulah ekstrak didestilasi pada suhu rendah untuk memisahkan pelarut dengan minyak mawar.  

Pemasaran minyak atsiri bunga mawar tidak terlalu sulit karena banyak pengepul dan eksportir yang mau menerima.  Pengepul dan eksportir minyak mawar dapat dicari pada website dewan atsiri indonesia atau melalui indonetwork.co.id.

No comments:

Post a Comment