Oct 31, 2017

Modem Speedy Koneksi Putus Nyambung Terus

Kali ini saya akan berbagi pengalaman mengenai koneksi Telkom speedy.

Akhir-akhir ini saya dibuat kesal oleh koneksi internet telkom speedy yang nyambung putus nyambung terus menerus.  Bagaimana tidak kesal, saat sedang login di situs yang menggunakan script bahasa pemrogaman tertentu yang mengharuskan koneksi tidak boleh putus, tiba-tiba koneksi internet terputus.  Apa boleh buat saya harus login lagi dengan memasukkan user dan password lagi.  Kejadian ini terjadi berulang-ulang, sehingga membuat saya kesel setengah mati.

Awalnya saya mencoba menunggu lebih lama sampai koneksi stabil, menunggu beberapa puluh menitan, baru saya mencoba login kembali.  Kadang teknik ini berhasil, kadang juga putus koneksi lagi.  Merasa putus asa dan hampir memutuskan untuk berhenti berlangganan speedy.  Karena saya membutuhkan koneksi internet yang cukup cepat dibandingkan dengan koneksi internet menggunakan hp, akhirnya saya urungkan niat untuk berhenti berlangganan speedy.

Kemudian ketika saya punya pulsa, saya coba hubungi 147 untuk melakukan komplain.  Awalnya saya bingung menghubungi 147 karena gagal terus.  Ternyata untuk menghubungi nomor 147 melalui HP, harus memasukkan nomor kode area di tempat saya, misalnya 021 untuk wilayah Jakarta, baru nomor 147 dibelakangnya.

Setelah berhasil menghubungi 147, telepon diterima oleh operator, tapi sayang semua customer service sibuk sedang melayani pelanggan lain.  Entah berapa banyaknya customer service di telkom saya tidak tahu.  Setiap dihubungi customer servicenya selalu sibuk.

Tapi ada cara lain untuk melakukan komplain ke telkom yaitu dengan mengirim email atau tweet ke akun layanan gangguan telkom speedy, bisa dilihat pada halaman website telkom speedy.  Dengan cara mengetik nomor pelanggan, keluhan/gangguan, nomor hp pelanggan, email pelanggan.

Meskipun tidak cepat ditanggapi, bisa sampai 1x24 jam, tetapi cara ini lebih efektif dibanding menghubungi langsung 147 yang selalu sibuk mengurusi jutaan pelanggannya.

Setelah keluhan saya ditanggapi, 147 mengirim pesan sms tentang kapan dan siapa petugas telkom yang akan menangani keluhan saya.  Akhirnya setelah menunggu, petugas telkom yang ditunjuk datang ke rumah saya.

Setelah dilakukan pengecekan jaringan kabel ditempat saya ternyata baik-baik saja.  Kemudian petugas telkom menganalisa kalau gangguan koneksi diakibatkan oleh listrik di rumah saya yang tidak stabil, yang mengakibatkan modem telkom speedy rusak.

Perlu diketahui listrik PLN memang tidak stabil, bisa mencapai 250 volt saat malam hari.  Itu terbukti ketika saya menambahkan stabilizer untuk menyetabilkan tegangan, terlihat tegangan listrik PLN di rumah saya memang tidak stabil antara 220 volt di siang hari sampai 250 volt di malam hari.  Sedangkan charger atau adaptor modem speedy yang saya pakai memerlukan input tegangan maksimal 230 volt, entah untuk merk modem yang berbeda saya tidak tahu.  Penyebab yang kedua adalah jack atau colokan listrik yang dipakai tidak baik sambungannya atau buruk kualitasnya.  Hal inilah yang mempengaruhi kinerja modem speedy, yang mengakibatkan putus nyambungnya koneksi internet.

Setelah mengetahui penyebabnya, petugas telkom mengganti unit modem lain.  Tetapi ketika modem tersebut diganti yang lain, koneksi internet tetap saja mengalami gangguan ketika tegangan listrik PLN tidak stabil.  Gangguan ini bisa dilihat pada menu Status seperti gambar di bawah ini
Bisa dilihat pada kolom nilai CRC, untuk koneksi internet yang baik nilai CRC seharusnya Nol (0) dan maksimal di bawah 50.  Jika di atas 50 bisa dipastikan koneksi internet jelek karena gangguan listrik yang tidak stabil.

Akhirnya saya memutuskan untuk menggunakan stabilizer untuk mengatasi gangguan listrik yang tidak stabil dan juga mengganti jack yang buruk sambungannya.  Saya hanya menggunakan internet di rumah hanya ketika tegangan listrik pada stabilizer tidak melebihi 230 volt.  Saya tidak tahu apakah hal ini juga terjadi pada merk modem lain, kebetulan modem pengganti yang diberikan petugas telkom merknya TP-LINK yang sebelumnya ZTE.

Menurut saya akan lebih baik lagi kalau menggunakan inverter yang dapat mencatu tegangan listrik stabil 220 volt dibanding menggunakan stabilizer yang hanya bertugas menyetabilkan tegangan, bukan mencatu tegangan yang tetap.  Entahlah mungkin merk stabilizer juga berpengaruh, kebetulan merk stabilizer yang saya pakai Matsunaga.

Itulah sedikit pengalaman yang dapat saya bagikan semoga bermanfaat bagi pembaca sekalian, terima kasih sudah berkunjung di blog saya.

No comments:

Post a Comment