Nutmeg oil nama dagang minyak pala ini banyak dibutuhkan industri makanan dan industri kosmetik khususnya industri yang menghasilkan wewangian alias parfum. Minyak pala dihasilkan dari buah pala (Myristica Fragrans), baik dari biji, bunga dan fuli selaput pelindung biji. Kandungan utama dalam minyak pala adalah miristisin. Bila diminum, minyak pala berefek menenangkan, sehingga minyak pala sering digunakan sebagai aroma terapi.
Eksportir minyak pala menghendaki kandungan miristisan di atas 10%. Untuk menghasilkan 1 kilogram minyak pala dibutuhkan kurang lebih 8 - 9 kilogram buah pala kering. Buah pala yang menghasilkan rendemen minyak tertinggi adalah buah pala yang berumur 3 bulan yakni sekitar 15%, buah pala yang berumur 6-7 bulan menghasilkan rendemen minyak 10% -11%, buah pala yang berumur 10 bulan menghasilkan rendemen minyak 6% - 7%, sedangkan buah pala yang berumur di atas 10 bulan yang biasanya digunakan untuk bumbu masak, menghasilkan rendemen minyak terendah yakni di bawah 6%.
Pengepul buah pala biasanya mengklasifikasikan harga beli di tingkat pekebun berdasarkan umur buah pala tersebut. Buah pala yang berumur 3 bulan harganya di tingkat pekebun lebih mahal, lantaran rendemen minyaknya paling tinggi dibanding buah pala berumur 6 -7 bulan, 10 bulan dan buah pala berumur di atas 10 bulan. Namun di tingkat penyuling semua bahan baku buah pala dicampur jadi satu saat proses penyulingan.
Untuk pemasaran minyak buah pala tidak terlalu sulit, lantaran permintaan minyak pala sangat tinggi, bahkan eksportir di indonesia belum mampu untuk memenuhinya semuanya. Daftar pengepul dan eksportir minyak pala dapat dicari di situs dewan atsiri indonesia atau indonetwork.co.id.
Eksportir minyak pala menghendaki kandungan miristisan di atas 10%. Untuk menghasilkan 1 kilogram minyak pala dibutuhkan kurang lebih 8 - 9 kilogram buah pala kering. Buah pala yang menghasilkan rendemen minyak tertinggi adalah buah pala yang berumur 3 bulan yakni sekitar 15%, buah pala yang berumur 6-7 bulan menghasilkan rendemen minyak 10% -11%, buah pala yang berumur 10 bulan menghasilkan rendemen minyak 6% - 7%, sedangkan buah pala yang berumur di atas 10 bulan yang biasanya digunakan untuk bumbu masak, menghasilkan rendemen minyak terendah yakni di bawah 6%.
Pengepul buah pala biasanya mengklasifikasikan harga beli di tingkat pekebun berdasarkan umur buah pala tersebut. Buah pala yang berumur 3 bulan harganya di tingkat pekebun lebih mahal, lantaran rendemen minyaknya paling tinggi dibanding buah pala berumur 6 -7 bulan, 10 bulan dan buah pala berumur di atas 10 bulan. Namun di tingkat penyuling semua bahan baku buah pala dicampur jadi satu saat proses penyulingan.
Untuk pemasaran minyak buah pala tidak terlalu sulit, lantaran permintaan minyak pala sangat tinggi, bahkan eksportir di indonesia belum mampu untuk memenuhinya semuanya. Daftar pengepul dan eksportir minyak pala dapat dicari di situs dewan atsiri indonesia atau indonetwork.co.id.
No comments:
Post a Comment