Clove leaf oil nama dagang minyak cengkeh ini banyak dibutuhkan industri farmasi, industri makanan dan insektisida. Minyak daun cengkeh diperoleh dari penyulingan daun cengkeh tua yang kering. Penyulingan daun cengkeh banyak terdapat di daerah-daerah penghasil cengkeh.
Umumnya penyuling mendapatkan minyak daun cengkeh melalui proses pengukusan langsung menggunakan ketel berukuran besar yang mampu menampung daun cengkih kering mencapai 500 kilogram sekali kukus. Penyulingan menggunakan ketel ini lebih efektif dari segi biaya dan waktu produksi sekitar 8 sampai 10 jam sudah mendapatkan minyak dengan rendemen berkisar antara 1% hingga 3% tergantung musim panen daun cengkih, bila musim penghujan rendemen yang diperoleh lebih rendah dibanding dengan daun cengkih yang dipanen saat musim kemarau, meskipun ada cara lain yang dapat menghasilkan kualitas minyak daun cengkih yang lebih baik. Jadi dengan metode pengukusan ini akan diperoleh minyak daun cengkih antara 1 hingga 3 kilogram tiap 100 kilogram daun cengkih kering.
Sayangnya metode pengukusan langsung ini memiliki kekurangan dari segi kualitas minyaknya, karena umumnya penyuling menggunakan ketel yang terbuat dari besi yang relatif mudah terkena korosi/karat ketika bersentuhan dengan air. Minyak daun cengkih yang dihasilkan mengandung partikel besi sehingga mempengaruhi warna minyaknya. Alternatif yang lebih baik, penyuling menggunakan ketel yang terbuat dari bahan stainless steell atau logam dari tembaga yang dilapisi aluminium di bagian dalamnya.
Pemasaran minyak daun cengkih relatif mudah, itu terbukti banyaknya penyuling daun cengkih yang sudah puluhan tahun tidak pernah berhenti berproduksi. Pengepul dan eksportir minyak daun cengkih bisa diperoleh dari website dewan atsiri indonesia atau situs indonetwork.co.id.
Umumnya penyuling mendapatkan minyak daun cengkeh melalui proses pengukusan langsung menggunakan ketel berukuran besar yang mampu menampung daun cengkih kering mencapai 500 kilogram sekali kukus. Penyulingan menggunakan ketel ini lebih efektif dari segi biaya dan waktu produksi sekitar 8 sampai 10 jam sudah mendapatkan minyak dengan rendemen berkisar antara 1% hingga 3% tergantung musim panen daun cengkih, bila musim penghujan rendemen yang diperoleh lebih rendah dibanding dengan daun cengkih yang dipanen saat musim kemarau, meskipun ada cara lain yang dapat menghasilkan kualitas minyak daun cengkih yang lebih baik. Jadi dengan metode pengukusan ini akan diperoleh minyak daun cengkih antara 1 hingga 3 kilogram tiap 100 kilogram daun cengkih kering.
Sayangnya metode pengukusan langsung ini memiliki kekurangan dari segi kualitas minyaknya, karena umumnya penyuling menggunakan ketel yang terbuat dari besi yang relatif mudah terkena korosi/karat ketika bersentuhan dengan air. Minyak daun cengkih yang dihasilkan mengandung partikel besi sehingga mempengaruhi warna minyaknya. Alternatif yang lebih baik, penyuling menggunakan ketel yang terbuat dari bahan stainless steell atau logam dari tembaga yang dilapisi aluminium di bagian dalamnya.
Pemasaran minyak daun cengkih relatif mudah, itu terbukti banyaknya penyuling daun cengkih yang sudah puluhan tahun tidak pernah berhenti berproduksi. Pengepul dan eksportir minyak daun cengkih bisa diperoleh dari website dewan atsiri indonesia atau situs indonetwork.co.id.
No comments:
Post a Comment