Receiver MMP Lombok versi 4 tergolong receiver yang cukup murah namun memiliki keunggulan yang boleh dibilang lumayan. Dilihat dari segi harga yang tidak sampai 200 ribu, receiver ini memiliki fitur dapat membuka biss key, Puwervu, Tandberg, dll, salah satu alasan tracker satelit mania membeli receiver.
Disamping mempunyai beberapa keunggulan, receiver MMP Lombok versi 4 juga mempunyai kekurangan. Menurut saya MMP Lombok versi 4 tidak memiliki proteksi sort sirkuit (tanpa bermaksud mendiskreditkan produk dari MMP), tapi ini pengalaman pribadi saja. Ini terjadi pada receiver MMP Lombok versi 4 yang saya pakai, penyebabnya mungkin konektor kabel yang saya gunakan tidak baik kualitasnya atau saya kurang hati-hati ketika menyambung konektor kabel coaxial sehingga air hujan dapat masuk kedalam konektor kabel pada LNB yang menyebabkan sort sirkuit atau konslet.
Sort sirkuit menyebabkan beberapa komponen penting receiver menjadi rusak sehingga tampilan pada layar tv, hanya gambar biru sekedipan mata kemudian menjadi gelap tanpa ada gambar apapun. Salah satu komponen utama receiver yang mudah rusak adalah IC SPI Flash. Pada receiver MMP Lombok versi 4 menggunakan IC SPI Flash dari pabrikan XTX dengan nomor seri PN25F32.
Pada beberapa programmer atau alat untuk memflash ulang IC Flash seperti CH341A atau PL2303 Prolific, IC dari pabrikan XTX tersebut tidak dapat terdeteksi pada software programmer dikarenakan pada software programmer, baik CH341A maupun PL2303 belum memasukkan daftar nama IC dari pabrikan XTX tersebut ke dalam software programmernya.
Mungkin software programmer CH341A dapat digunakan untuk memflash ulang firmware MMP Lombok versi 4 dengan memilih manufaktur common dan nama serialnya 25x32, tapi saya tidak tahu apakah cara ini berhasil atau tidak. Untuk memflash ulang IC dari manufaktur XTX tersebut diperlukan alat programmer lain yang sudah kompatible (bisa dicari di google banyak yang jual). Solusi lain menurut saya adalah dengan mengganti IC dari manufaktur XTX dengan merk IC lain seperti winbond seri 25Q32 misalnya.
Saat melepas ic XTX dari rangkaian PCB sedikit terkendala adanya beberapa kapasitor elco. Akan lebih baik kalau kapasitor elco yang mengganggu tersebut dilepas terlebih dahulu sebelum melepas ic XTX. Sebelum melepas elco dan ic XTX sebaiknya ambil gambar rangkaian terlebih dahulu untuk berjaga-jaga kalau-kalau kita lupa letak komponen dan polaritasnya. Pastikan saat memasang ic penggantinya jangan sampai terbalik posisi kaki ic tersebut yang ditandai lingkaran kecil pada body ic sebagai pedoman untuk letak kaki 1.
Disamping mempunyai beberapa keunggulan, receiver MMP Lombok versi 4 juga mempunyai kekurangan. Menurut saya MMP Lombok versi 4 tidak memiliki proteksi sort sirkuit (tanpa bermaksud mendiskreditkan produk dari MMP), tapi ini pengalaman pribadi saja. Ini terjadi pada receiver MMP Lombok versi 4 yang saya pakai, penyebabnya mungkin konektor kabel yang saya gunakan tidak baik kualitasnya atau saya kurang hati-hati ketika menyambung konektor kabel coaxial sehingga air hujan dapat masuk kedalam konektor kabel pada LNB yang menyebabkan sort sirkuit atau konslet.
Sort sirkuit menyebabkan beberapa komponen penting receiver menjadi rusak sehingga tampilan pada layar tv, hanya gambar biru sekedipan mata kemudian menjadi gelap tanpa ada gambar apapun. Salah satu komponen utama receiver yang mudah rusak adalah IC SPI Flash. Pada receiver MMP Lombok versi 4 menggunakan IC SPI Flash dari pabrikan XTX dengan nomor seri PN25F32.
Pada beberapa programmer atau alat untuk memflash ulang IC Flash seperti CH341A atau PL2303 Prolific, IC dari pabrikan XTX tersebut tidak dapat terdeteksi pada software programmer dikarenakan pada software programmer, baik CH341A maupun PL2303 belum memasukkan daftar nama IC dari pabrikan XTX tersebut ke dalam software programmernya.
Mungkin software programmer CH341A dapat digunakan untuk memflash ulang firmware MMP Lombok versi 4 dengan memilih manufaktur common dan nama serialnya 25x32, tapi saya tidak tahu apakah cara ini berhasil atau tidak. Untuk memflash ulang IC dari manufaktur XTX tersebut diperlukan alat programmer lain yang sudah kompatible (bisa dicari di google banyak yang jual). Solusi lain menurut saya adalah dengan mengganti IC dari manufaktur XTX dengan merk IC lain seperti winbond seri 25Q32 misalnya.
Saat melepas ic XTX dari rangkaian PCB sedikit terkendala adanya beberapa kapasitor elco. Akan lebih baik kalau kapasitor elco yang mengganggu tersebut dilepas terlebih dahulu sebelum melepas ic XTX. Sebelum melepas elco dan ic XTX sebaiknya ambil gambar rangkaian terlebih dahulu untuk berjaga-jaga kalau-kalau kita lupa letak komponen dan polaritasnya. Pastikan saat memasang ic penggantinya jangan sampai terbalik posisi kaki ic tersebut yang ditandai lingkaran kecil pada body ic sebagai pedoman untuk letak kaki 1.
No comments:
Post a Comment