Oct 9, 2017

Cara Pasang Dish Parabola Mini K-Vision

Berikut teknis merakit atau memasang dish parabola mini K-vision

Sebenarnya memasang atau merakit dish parabola mini K-vision tidaklah susah.  Hanya saja dish parabola mini K-vision sedikit lebih susah dalam hal pointing, dikarenakan braket bawaan dari dish parabola mini K-vision ini modelnya tidak mudah untuk digerakkan dalam pointing satelit.  Penyebabnya adalah lubang tempat mur dan baut dibuat tidak dirancang secara baik dibanding merk yang lain menurut saya.






Untuk memasang braket ke tiang atau dinding atau kayu tempat pijakan parabola mini usahakan sekuat mungkin, agar tidak mudah berubah posisinya saat terkena angin ataupun hujan.  Bila dudukan braket tidak kencang, bisa dipastikan gambar nantinya akan ngeder karena dish terkena angin atau hujan.

Jika parabola mini K-vision sudah terpasang di tempatnya, saatnya untuk melakukan pointing ke satelit.

Alat-alat yang diperlukan dalam pointing ke satelit:
  1. satelit meter jika punya
  2. kabel jumper (kabel coaxial RG6 beserta konektornya dengan panjang secukupnya)
  3. kunci pas sesuai ukuran mur/baut yang dipakai pada braket parabola
  4. obeng
  5. busur derajat

Cara pointing ke satelit:
  1. Jika tidak tahu ke arah mana arah hadap dish parabola di tempat anda, bisa dicari pada website www.dishpointer.com.  Jika sudah mendapati nilai elevation, azimut dan LNB skew, misalnya elevation 73, azimut (thrue) 300, dan LNB skew -59, artinya sudut kemiringan parabola 73 derajat terhadap garis horizontal, sudut arah hadap parabola 300 derajat diukur dari arah utara searah jarum jam, dan sudut kemiringan LNB 59 derajat diukur berlawanan arah jarum jam dari braket LNB.  Untuk posisi kemiringan LNB dalam prakteknya bebas, tinggal cari pada posisi yang terbaik dari tampilan prosentase sinyal pada receiver di layar tv, biasanya arah konektor LNB menghadap utara atau selatan.
  2. Jika menggunakan satelit meter, pasang salah satu kabel jumper ke LNB, sedang ujung lainnya ke input satelit meter.  Jika tidak menggunakan satelit meter, usahakan posisi tv dan receiver dekat dengan parabola dengan menggunakan kabel coaxial RG6 yang pendek saja, agar memudahkan dalam melakukan pointing. 
  3. Pasang kabel coaxial RG6 antara receiver dengan output satelit meter.  Jika tidak menggunakan satelit meter, pasang langsung kabel coaxial RG6 antara LNB dan receiver.
  4. Pastikan kabel penghubung HDMI ataupun RCA antara receiver ke tv sudah terpasang.
  5. Hidupkan tv, posisikan pada video AV1 atau AV2 tergantung kabel penghubung yang terpasang.
  6. Hidupkan receiver
  7. Tekan tombol menu pada remote receiver, mungkin berbeda tampilan setiap merk atau type receiver, tapi pada intinya sama.  Pilih menu pengaturan / instalasi satelit.  Jika pada menu pengaturan satelit tidak terdapat pilihan nama satelit yang akan dipointing, lakukan penambahan nama satelit secara manual beserta posisi garis bujurnya, misalnya chinasat 11 posisi 98E.
  8. Masukkan salah satu daftar frekuensi atau transponder satelit yang diketahui, misalnya akan melakukan pointing ke Ninmedia di satelit chinasat 11.  Maka tambahkan transponder Ninmedia, salah satu contohnya frekuensi 12650, polaritasnya Vertikal (V) atau Horizontal (H) dan ratenya 43199
  9. Atur submenu LNB freq pada pilihan Universal (9750-10750).
  10. Pastikan nama satelit yang terpilih tercentang atau mungkin tampilannya terblok warna tertentu (beda receiver beda tampilan).
  11. Pada langkah 11 ini bagi yang menggunakan satelit meter.  Jika semuanya sudah siap, posisikan knob pengatur db pada satelit meter usahakan jarum menunjuk pada posisi angka 5 dengan memutar knob searah jarum jam.
  12. Gerakkan dish parabola secara perlahan sedikit demi sedikit sampai didapati jarum penunjuk pada satelit meter bergerak mendekati full.  Jika jarum bergerak ke full atau mendekati, putar knob berlawanan arah jarum jam, usahakan pada posisi 5 lagi.  Lakukan tracking lagi sampai diperoleh sinyal yang paling maksimal dengan ditandai jarum penunjuk bergerak kearah skala full atau mendekati full dan disertai bunyi speaker alarm dari satelit meter yang semakin meningkat / kencang.
  13. Jika sudah mendapatkan sinyal yang paling maksimal menurut satelit meter.  Kencangkan mur / baut braket parabola, usahakan tidak bergeser dari posisi tersebut.
  14. Bagi yang tidak menggunakan satelit meter, usahakan sinyal yang diperoleh, terlihat prosentasenya paling maksimal pada tampilan menu pengaturan satelit di receiver pada layar tv.
  15. Sekarang lakukan scanning pada receiver.  Pada Menu pengaturan satelit pastikan nama satelit yang akan discan tercentang atau terblok warna.  Kemudian lakukan scan satelit tunggal / cari tunggal (mengikuti warna tombol pengaturan tergantung merk/type receivernya).  Atur pilihan FTA/CAS pada pilihan semua atau hanya FTA saja, pada pilihan tipe siaran pilih tv, kemudian NIT pilih YA/ON dan pada pilihan metode mencari pilih Blind scan / cari buta, tekan tombol OK untuk memulai proses scanning, tunggu sampai selesai.
  16. Bila tampilan pada layar tv menunjukkan daftar channel sudah muncul artinya scanning berhasil, kemudian atur urutan nama channel sesuai keinginan atau masukkan ke dalam daftar favorit.
  17. Bila tampilan pada layar tv, muncul keterangan tidak ada program atau tidak ada sinyal (biasanya bagi yang tidak menggunakan satelit meter), artinya posisi arah dish belum tepat atau ada beberapa faktor penyebab lainnya.  Seperti kualitas receiver, kabel, konektor, LNB dan sambungan konektornya tidak baik.  Cek kembali peralatan tersebut dengan seksama.  Ulangi tracking pada posisi lainnya secara perlahan-lahan sampai berhasil.
Berbagi pengalaman tracking ninmedia

No comments:

Post a Comment